I. Uang
Uang dalam ilmu ekonomi tradisional didefinisikan sebagai setiap alat tukar yang dapat diterima secara umum. Alat tukar itu dapat berupa benda apapun yang dapat diterima oleh setiap orang dimasyarakat dalam proses pertukaran barang dan jasa.
Uang dalam ilmu ekonomi tradisional didefinisikan sebagai setiap alat tukar yang dapat diterima secara umum. Alat tukar itu dapat berupa benda apapun yang dapat diterima oleh setiap orang dimasyarakat dalam proses pertukaran barang dan jasa.
Fungsi Uang
Secara umum, uang memiliki fungsi sebagai perantara untuk pertukaran barang dengan barang, juga untuk menghindarkan perdagangan dengan cara barter. Secara lebih rinci, fungsi uang dibedakan menjadi dua yaitu fungsi asli dan fungsi turunan.
Secara umum, uang memiliki fungsi sebagai perantara untuk pertukaran barang dengan barang, juga untuk menghindarkan perdagangan dengan cara barter. Secara lebih rinci, fungsi uang dibedakan menjadi dua yaitu fungsi asli dan fungsi turunan.
Fungsi asli
Fungsi asli uang ada tiga, yaitu sebagai alat tukar, sebagai satuan hitung, dan sebagai penyimpan nilai.
Fungsi asli uang ada tiga, yaitu sebagai alat tukar, sebagai satuan hitung, dan sebagai penyimpan nilai.
- Uang berfungsi sebagai alat tukar atau medium of exchange yang dapat mempermudah pertukaran.
- Uang juga berfungsi sebagai satuan hitung (unit of account) karena uang dapat digunakan untuk menunjukan nilai berbagai macam barang/jasa yang diperjualbelikan
- Selain itu, uang berfungsi sebagai alat penyimpan nilai (valuta) karena dapat digunakan untuk mengalihkan daya beli dari masa sekarang ke masa mendatang.
Selain ketiga hal di atas, uang juga memiliki fungsi lain yang disebut sebagai fungsi turunan.
Fungsi turunan itu antara lain: - Uang sebagai alat pembayaran yang sah.
- Uang sebagai alat pembayaran utang.
- Uang sebagai alat penimbun kekayaan.
- Uang sebagai alat pemindah kekayaan
- Uang sebagai alat pendorong kegiatan ekonomi
Syarat-syarat
Suatu benda dapat dijadikan sebagai "uang" jika benda tersebut telah memenuhi syarat-syarat tertentu. Pertama, benda itu harus diterima secara umum (acceptability). Agar dapat diakui sebagai alat tukar umum suatu benda harus memiliki nilai tinggi atau —setidaknya— dijamin keberadaannya oleh pemerintah yang berkuasa. Bahan yang dijadikan uang juga harus tahan lama (durability), kualitasnya cenderung sama (uniformity), jumlahnya dapat memenuhi kebutuhan masyarakat serta tidak mudah dipalsukan (scarcity). Uang juga harus mudah dibawa, portable, dan mudah dibagi tanpa mengurangi nilai (divisibility), serta memiliki nilai yang cenderung stabil dari waktu ke waktu (stability of value).
Suatu benda dapat dijadikan sebagai "uang" jika benda tersebut telah memenuhi syarat-syarat tertentu. Pertama, benda itu harus diterima secara umum (acceptability). Agar dapat diakui sebagai alat tukar umum suatu benda harus memiliki nilai tinggi atau —setidaknya— dijamin keberadaannya oleh pemerintah yang berkuasa. Bahan yang dijadikan uang juga harus tahan lama (durability), kualitasnya cenderung sama (uniformity), jumlahnya dapat memenuhi kebutuhan masyarakat serta tidak mudah dipalsukan (scarcity). Uang juga harus mudah dibawa, portable, dan mudah dibagi tanpa mengurangi nilai (divisibility), serta memiliki nilai yang cenderung stabil dari waktu ke waktu (stability of value).
II. Bank
Bank (cara pengucapan: [bang]) adalah sebuah lembaga intermediasi keuangan umumnya didirikan dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang, meminjamkan uang, dan menerbitkan promes atau yang dikenal sebagai banknote. Kata bank berasal dari bahasa Italia banca berarti tempat penukaran uang. Sedangkan menurut undang-undang perbankan, bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
contoh kasus :
Contoh 1
Artikel Berita terakhir yang memuat tentang Inflasi
Dalam kasus ini Pemerintah melakukan kontrol pasar untuk mengendalikan penaikan harga yang cenderung tinggi oleh pasar disebabkan kenaikan harga BBM. Terutama kontrol terhadap harga komoditas.
Contoh 2
Bank BRI Turunkan SBDK
Saat ini suku bunga Bank Indonesia atau SBI berada pada angka 5.75 %. Angka ini sudah turun jauh dibandingkan dengan tahun sebelumnya sekitar 7%. Tujuan BI melakukan penurunan SBI ini, yaitu agar SBDK (Suku Bunga Dasar Kredit) ikut turun, sehingga perekonomian bertumbuh ke arah yang lebih baik. Penurunan SBI oleh BI tentu saja setelah mempertimbangkan seluruh indikator-indikator ekonomi, salah satunya angka inflasi.
Dalam contoh kasus ini Bank BRI menurunkan SBDK (Suku Bunga Dasar Kredit) sesuai dengan anjuran BI. Hal ini dilakukan agar perekonomian bergairah. Dengan penurunan suku bunga ini diharapkan makin banyak bidang usaha yang mengambil kredit pinjaman untuk ekspansi perusahaan dan menyerap banyak tenaga kerja.
Demikian juga penurunan tingkat suku bunga diharapkan dapat menarik masyarakat untuk meningkatkan pembelian rumah melalui skema KPR. Bila pertumbuhan rumah meningkat, dapat diartikan roda perekonomian bergerak dan mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Total kredit BRI saat ini Rp 283.58 triliun dan dengan penurunan suku bunga tersebut nilai kredit BRI di tahun mendatang akan meningkat.
Bank (cara pengucapan: [bang]) adalah sebuah lembaga intermediasi keuangan umumnya didirikan dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang, meminjamkan uang, dan menerbitkan promes atau yang dikenal sebagai banknote. Kata bank berasal dari bahasa Italia banca berarti tempat penukaran uang. Sedangkan menurut undang-undang perbankan, bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
contoh kasus :
Contoh 1
Artikel Berita terakhir yang memuat tentang Inflasi
Dalam kasus ini Pemerintah melakukan kontrol pasar untuk mengendalikan penaikan harga yang cenderung tinggi oleh pasar disebabkan kenaikan harga BBM. Terutama kontrol terhadap harga komoditas.
Contoh 2
Bank BRI Turunkan SBDK
Saat ini suku bunga Bank Indonesia atau SBI berada pada angka 5.75 %. Angka ini sudah turun jauh dibandingkan dengan tahun sebelumnya sekitar 7%. Tujuan BI melakukan penurunan SBI ini, yaitu agar SBDK (Suku Bunga Dasar Kredit) ikut turun, sehingga perekonomian bertumbuh ke arah yang lebih baik. Penurunan SBI oleh BI tentu saja setelah mempertimbangkan seluruh indikator-indikator ekonomi, salah satunya angka inflasi.
Dalam contoh kasus ini Bank BRI menurunkan SBDK (Suku Bunga Dasar Kredit) sesuai dengan anjuran BI. Hal ini dilakukan agar perekonomian bergairah. Dengan penurunan suku bunga ini diharapkan makin banyak bidang usaha yang mengambil kredit pinjaman untuk ekspansi perusahaan dan menyerap banyak tenaga kerja.
Demikian juga penurunan tingkat suku bunga diharapkan dapat menarik masyarakat untuk meningkatkan pembelian rumah melalui skema KPR. Bila pertumbuhan rumah meningkat, dapat diartikan roda perekonomian bergerak dan mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Total kredit BRI saat ini Rp 283.58 triliun dan dengan penurunan suku bunga tersebut nilai kredit BRI di tahun mendatang akan meningkat.
0 komentar:
Posting Komentar