Jumat, 07 Juni 2013

Proposal

A. PENGERTIAN PROPOSAL

Proposal adalah rencana kerja yang disusun secara sistematis dan terinci untuk suatu kegiatan yang bersifat formal. Proposal adalah suatu usulan kegiatan perlu dukungan atau persetujuan pihak lain. Proposal adalah suatu bentuk rancangan kegiatan yang dibuat dalam bentuk formal dan standar. Untuk memudahkan pengertian proposal yang dimaksud dalam tulisan ini, kita dapat membandingkannya dengan istilah “Proposal Penelitian” dalam dunia ilmiah (pendidikan) yang disusun oleh seorang peneliti atau mahasiswa yang akan membuat penelitian (skripsi, tesis, disertasi).
Dalam dunia ilmiah, proposal adalah suatu rancangan desain penelitian (usulan penelitian) yang akan dilakukan oleh seorang peneliti tentang suatu bahan penelitian. Bentuk “Proposal Penelitian” ini, biasanya memiliki suatu bentuk, dengan berbagai standar tertentu seperti penggunaan bahasa, tanda baca, kutipan dll.
Pengertian lain dari proposal adalah sebuah tulisan yang dibuat oleh si penulis yang bertujuan untuk menjabarkan atau menjelasan sebuah tujuan kepada si pembaca (individu atau perusahaan) sehingga mereka memperoleh pemahaman mengenai tujuan tersebut lebih mendetail. Diharapkan dari proposal tersebut dapat memberikan informasi yang sedetail mungkin kepada si pembaca, sehingga akhirnya memperoleh persamaan visi, misi, dan tujuan. Ada beberapa hal yang biasanya di detailkan dalam proposal bisnis :
1.    Penjabaran mendetail mengenai tujuan utama dari si penulis kepada pembacanya.
2.    Penjabaran mendetail mengenai proses bagaimana mencapai tujuan si penulis kepada pembacanya.
3.    Penjabaran mendetail mengenai hasil dari proses yang telah dijabarkan diatas sehingga mencapai tujuan yang diinginkan oleh si penulis dan juga si pembaca.




B. SYARAT MENYUSUN PROPOSAL

Proposal yang kita susun perlu memiliki hal - hal berikut:
1.     Memiliki struktur dan logika yang jelas
2.    Hasil kegiatan itu terstruktur
3. Rumuskanlah jenis kegiatan secara jelas, inovatif, terperinci, dan betul-betul dapat dikuasai atau dikerjakan
4.    Hubungan kegiatan dengan dana yang diperlukan harus rasional dan tidak mengada-ada




C. SISTEMATIKA PROPOSAL

Kerangka Proposal Penelitian
BAB I     : Pendahuluan
BAB II   : Kajian Pustaka
BAB III : Metode Penelitian
Laporan Penelitian
BAB IV  : Hasil dan Pembahasan
BAB V    : Kesimpulan dan Saran




D. JENIS-JENIS PROPOSAL

Berdasarkan bentuknya, proposal dapat dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu: proposal berbentuk formal, semiformal, dan nonformal.
Proposal berbentuk formal terdiri atas tiga bagian utama, yaitu:
1.    Bagian pendahuluan, yang terdiri atas: sampul dan halaman judul, surat pengantar (kata pengantar), ikhtisar, daftar isi, dan pengesahan permohonan.
2.    Isi proposal, terdiri atas: latar belakang, pembatasan masalah, tujuan, ruang lingkup, pemikiran dasar (anggapan dasar), metodologi, fasilitas, personalia (susunan panitia), keuntungan dan kerugian, waktu, dan biaya.
3.    Bagian pelengkap penutup, yang berisi daftar pustaka, lampiran, tabel, dan sebagainya.
Proposal semiformal dan nonformal merupakan variasi atau bentuk lain dari bentuk proposal formal karena tidak memenuhi syarat-syarat tertentu atau tidak selengkap seperti proposal bentuk formal.




E. ISI PROPOSAL

Jenis dari isi proposal ada dua, seperti yang diatas adalah isi proposal yang berbentuk kompleks, dan yang sederhana meliputi:
·         Nama kegiatan (judul),
·         Dasar pemikiran,
·         Tujuan diadakannya kegiatan,
·         Ruang lingkup,
·         Waktu dan tempat kegiatan,
·         Penyelenggara (panitia),
·         Anggaran biaya,
·         Penutup.




F. CIRI-CIRI PROPOSAL

1.    Proposal dibuat untuk meringkas kegiatan yang akan dilakukan
2.   Sebagai pemberitahuan pertama suatu kegiatan
3.   Berisikan tujuan-tujuan, latar belakang acara
4.  Pastinya proposal itu berupa lembaran-lembaran pemberitahuan yang telah di jilid yang nantinya diserahkan kepada pemilik acara




G. BENTUK-BENTUK PROPOSAL
·         Proposal Rencana Kegiatan
·         Usaha (Bisnis)
·         Organisasi àPengurus dan Kepanitiaan
·         Proposal Penelitian, Skripsi, Tesis, Magang
·         Proposal Bantuan Dana (Sponsorship)




H. UNSUR-UNSUR PROPOSAL

Dasar Pemikiran, berisi pokok-pokok pemikiran akan perlunya melaksanakan kegiatan tertentu.
1. Tujuan, menjelaskan tujuan dan manfaat kegiatan yang akan
2. Jenis Kegiatan, sama dengan bentuk/ nama kegiatan. Juga bisa berupa rangkaian kegiatan
3. Tema Kegiatan, berisi inti-inti kegiatan atau take line kegiatan.
4. Target/sasaran, peserta yang akan diikut sertakan dlm kegiatan tersebut




I. URUTAN PENYUSUNAN PROPOSAL

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Masalah timbul karena kesengajaan antara harapan dan kenyataan, cita-cita dan realita, rencana dan pelaksanaan. Bagian ini memberikan rasional, megnapa masalah tersebut penting untuk diteliti, menarik perhatian peneliti, tidak menimbulkan masalaj sosial, dalam jaungkauan peneliti : baik dari segi akademis, biaya, tenaga, maupun waktu.

B. Identifikasi Masalah
Kegiatan untuk menentukan kesengajaan antara harapan dan kenyataan. Faktor-faktor apa saja yang tekait dengan masalah tersebut. Memilah-milah menjadi masalah yang lebih kecil. Memilih masalah yang paling esensial untuk diteliti.

C. Pembatasan Masalah
Masalah perlu dibatasi sesuai dengan kemampuan peneliti.

D. Perumusan Masalah
Merupakan pertanyaan yang perlu dicari jawabannya melalui penelitian. Masalah harus dirumuskan secara spesifik. Penelitian tidak boleh terlalu luas, terlalu banyak, atau sudah diteliti banyak orang. Perumusan masalah selalu dinyatakan dengan kalimat tanya.

E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian disusun untuk menemukan jawaban masalah penelitian. Harus ada hubungan yang jelas antara tujuan penelitian dengan rumusan maslah. Tujuan penelitian selalu dinyatakan dengan kalimat deklaratif.

F. Kegunaan Penelitian
Kegunaan praktis untuk menjawab masalah-masalah mikro atau makro, atau untuk pengembangan ilmu pengetahuan.


BAB II  KAJIAN PUSTAKA

Berisi kerangka teori yang merupakan deskripsi teori dan penelitian yang relevan.
A. Deskripsi Teori
Disusun untuk mencari jawaban masalah. Gunakan sumber acuan umum dan khusus berupa buku-buku, ensiklopedia, jurnal-jurnal dan semacamnya. Peneliti akan memperoleh teori-teori dan konsep-konsep dasar, dilakukan penjabaran atau analisis, melalui penalaran deduktif. 

B. Penelitian yang relevan
Penelitian yang relevan adalah sumber acuan khusus yang berupa penelitian yang terdapat dalam jurnal, buletin, skripsi dan semacamnya. Dalam submer acuan khusus, peneliti akan memperoleh hasil-hasil penelitian yang terdahulu. Dari penemuan-penemuan atau hasil-hasil penelitian dilakukan pemaduan atau sintesis, melalui penalaran induktif. 

C. Kerangka Teori
Kerangka berfikir berisi gambaran pola hubungan antar variable atau kerangka konsep yang akan digunakan untuk menjawab masalah yang diteliti, disusun berdasarkan kajian teoritik yang telah dilakukan. 

D. Hipotesis (Bila ada)
Penyusunan hipotesis bisa dari deduksi dan induksi, diharapkan dapat diperoleh jawaban yang dianggap paling besar kemungkinan kebenarannya. Jawaban ilmiah yang merupakan hipotesis penelitian.


BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian
Ada 4 jenis desain dasar penelitian yaitu desain satu faktor, desain satu cuplikan, desain ulang, dan desain factorial. Penelitian bisa juga merupakan kombinasi dari desain-desain. Ada hubungan yang erat antara jenis desain penelitian dengan teknik analisis data penelitian.

B. Definisi Operasional Variabel Penelitian
Desain penelitian berisi hubungan antar berbagai variabel atau uabahan yang akan diteliti. Oleh karena itu diperlukan operasional dari variabel tersebut. Definisi operasional penting untuk menentukan instrument untuk pengumpulan data. Perlu dirinci variabel yang akan diteliti. 

Populasi dan Sampel Penelitian 
1. Populasi Penelitian
Populasi penelitian adalah keseluruhan subyek penelitian. Populasi merupakan subyek tempat obyek penelitian berada. Penelitian biasanya dilakukan terhadap sample atau cuplikan, tetapi hasilnya digeneralisasikan terhadap populasi. 

2. Sample Penelitian
Sample atau cuplikan penelitian adalah bagian dari populasi yang masih memiliki sifat-sifat populasi. Sample harus dapat mewakili populasi karena hasil-hasil penelitian terhadap sample akan digeneralisasikan terhadap populasi.

3. Teknik Pengambilan Sample
a. Random
b. Strata
c. Area
d. Sistematik
e. Purpossive
f. Quota
g. Cluster
h. Double
i. Kombinasi dari tekni-teknik di atas

4. Teknik pengumpulan data
a. Instrument Penelitian
Alat ukur yang digunakan untuk membuktikan kebenaran hipotesis.
b. Teknik Pengumpulan Data
Cara-cara memperoleh data yang diharapkan. 

5. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data penelitian berhubungan erat dengan desain penelitian, misal antara-AB adalah teknik analisis data penelitian untuk desain faktorial dua faktorial. Analisis data tergantung dari datanya, data dapat dianalisis secara kualitatif, kuantitatif non statistik, statistika parametrik, atau statistika non parametrik.

C.  Alat dan Bahan yang digunakan
Spesifikasi alat dan bahan harus dicantumkan. Penyusunan seperti dalam petunjuk penulisan skripsi/pedoman/panduan. 

Daftar Pustaka
Berisi tentang sumber-sumber data yang kita gunakan dalam penelitian, bisa dari buku-buku, ensiklopedia, dll. Cara penulisan daftar pustaka dapat dilihat di tulisan sebelumnya mengenai Daftar Pustaka.

Sumber :
http://nindiyahpuspitasari.blogspot.com/2011/04/pengertian-proposal.html
http://rifandiarief.wordpress.com/2012/03/18/makalah-teknik-pembuatan-proposal-2/
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pengabdian/nurfina-aznam-suapt-dr-prof/sma-penyusunan-proposal-penelitian.pdf
http://lemlit.ung.ac.id/berita-105-menyusun-proposal-penelitian.html
http://terbaru-terbaik.blogspot.com/2012/11/contoh-proposal-kegiatan-sistematika.html

0 komentar:

Posting Komentar

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( :-p =))

 

Syifa Blog {Syifa Rizky Amanda} Copyright © 2010 Design by Ipietoon Blogger Template Graphic from Enakei | web hosting