Minggu, 03 Oktober 2010

PRAGMATIK DALAM BAHASA PEMROGRAMAN

PRAGMATICS
Pragmatik adalah cabang ilmu bahasa yang mempelajari struktur bahasa secara eksternal, yakni bagaimana satuan kebahasaan itu digunakan dalam komunikasi. Menurut Leech (1993),pragmatik adalah studi mengenai makna ujaran dalam situasi tertentu. Sementara Levinson (dalam Siregar 2002) men-definisikan pragmatik sebagai telaah mengenai relasi antar bahasa dan konteks yang merupakan dasar bagi suatu catatan atau laporan pemahaman bahasa. Dengan demikian ia merupakan telaah mengenai kemampuan pemakai bahasa dalam menghubungkan serta menyerasikan kalimat-kalimat dan konteks secara tepat.

Pragmatik dan tindak tutur memandang konteks sebagai pengetahuan
bersama antara pembicara dan pendengar dan pengetahuan tersebut
mengarah pada interpretasi suatu tuturan. Pengetahuan atau konteks tertentu dapat
mengakibatkan manusia mengidentifikasi jenis-jenis tindak tutur yang berbeda.
Berbicara tentang pragmatik di dalam mangupa berarti berbicara
tentang penggunaan perangkat tindak tutur dalam tuturan. Kehadiran perangkat
tindak tutur ini ada yang wajib dan ada pula yang bersifat opsional bergantung
kepada kepentingannya. Searle (dalam Wijana 1969) mengatakan bahwa secara
pragmatis setidak-tidaknya ada tiga jenis tindakan yang dapat diwujudkan oleh
seorang penutur, yaitu tindak lokusi, tindak ilokusi dan tindak perlokusi.Tindak
lokusi adalah tindak tutur yang digunakan untuk menyatakan sesuatu, tindak
ilokusi adalah tindak yang digunakan selain untuk menyatakan sesuatu juga
digunakan untuk melakukan sesuatu sedangkan tindak perlokusi adalah tindak
tutur yang pengutaraannya dimaksudkan untuk mempengaruhi lawan tutur.
Berkaitan dengan hal ini untuk memahami metafora dalam upacara
mangupa harus terikat dengan konteks. Misalnya dalam masyarakat
Mandailing ditemukan ungkapan metaforis ulos na so ra buruk yang bermakna
adat yang tidak akan pernah punah. Adat itu dilambangkan kepada ulos yang
tidak akan rusak sampai kapanpun.

Pragmatik berhubungan dengan kemudahan implementasi dan efisiensi. Dalam hubungannya dengan bahasa pemrograman, seorang programmer harus bisa memastikan efisiensi dalam melakukan peng-coding-an. Dalam bahasa C, programmer diberikan kekuasaan untuk mengalokasikan memori. Sebagai akibatnya, apabila programmer lalai dalam mengontrol variabel-variabel yang dihasilkan dari hasil assignment pointer, maka akan terjadi kebocoran memori. Ini diakibatkan apabila seorang programmer mengcreate sebuah variabel pointer, dan kemudian menghapusnya, informasi tersebut masih ada dalam memori, hanya saja sudah tidak bisa diakses lagi
Sementara, itu PRAGMATIK adalah Menguraikan derajat dengan suatu bahasa pemrograman kepada model perhitungan dalam fungsi dan kegunaannya masing-masing, dengan kemudahan implementasi, efisiensi atau efektifitas aplikasi, metodelogi pemograman yang terdapat di dalamnya.
Pragmatik berhubungan dengan kemudahan implementasi dan efisiensi. Dalam hubungannya dengan bahasa pemrograman, seorang programmer harus bisa memastikan efisiensi dalam melakukan peng-coding-an. Dalam bahasa C, programmer diberikan kekuasaan untuk mengalokasikan memori. Sebagai akibatnya, apabila programmer lalai dalam mengontrol variabel-variabel yang dihasilkan dari hasil assignment pointer, maka akan terjadi kebocoran memori. Ini diakibatkan apabila seorang programmer mengcreate sebuah variabel pointer, dan kemudian menghapusnya, informasi tersebut masih ada dalam memori, hanya saja sudah tidak bisa diakses lagi
sumber : http://community.gunadarma.ac.id/blog/view/id_589/title_%22what-it%E2%80%99-s-pragmatik-%22/

0 komentar:

Posting Komentar

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( :-p =))

 

Syifa Blog {Syifa Rizky Amanda} Copyright © 2010 Design by Ipietoon Blogger Template Graphic from Enakei | web hosting